Hari itu, jumat 5 April 2013,
kuputuskan untuk kembali mengejar cita-citaku. Teringat sekitar 5 tahun silam
saat aku pertama kali bertengkar dengan orangtuaku tentang masa depanku, waktu
itu aku memutuskan untuk mengikuti semua yang diinginkan orangtuaku walaupun itu
bertolak belakang dengan keinginanku. Saat itu juga aku langsung menutup
lembaran cita-citaku hanya untuk membahagiakan orangtuaku. Aku berusaha
mengorbankan seluruh keinginanku hanya untuk kebahagiaan mereka.
Pertengkaran 5 tahun lalu kembali
hadir tadi malam saat aku berada dirumah, dan malam ini aku merubah pikiranku
untuk kembali mengejar mimpiku walaupun sebenarnya bertentangan dengan
keinginan orangtuaku. Tapi aku baru saja menyadari bahwa yang kulakukan selama
ini salah, salah karena telah meingikuti keinginan orangtuku tetapi tidak
menggunakan caraku sendiri. Sudah kutargetkan selepas pendidikan strata 1 ini
aku akan pergi keluar negeri entah itu ke Australia, Jepang atau Belanda.
Tempat dimana aku akan menuntut ilmu, mencapai cita-citaku menjadi seorang art
director atau penulis. Mungkin baru sekarang aku memulai kebiasaan menulis
karena sebelumnya keinginanku ini ditentang orangtuaku dan sebelumnya juga aku
belum pernah memberitahukan cita-citaku yang ingin jadi penulis kepada
siapapun.
Waktuku sekarang kurang dari satu
setengah tahun untuk menyelesaikan studi strata 1. Mungkin waktu yang sangat
sempit mengingat aku sama sekali belum ada persiapan untuk keluar negeri. Yah,
walaupun mungkin mendapatkan beasiswa strata 2 sulit bagiku tapi itu bukan berarti
tidak mungkin. Seandainya aku tidak mendapatkan beasiswa sekalipun mungkin aku
akan bekerja terlebih dahulu agar dapat keluar negeri. Aku ingin melihat dunia
luar, dunia yang belum pernah dilihat keluargaku dan dunia yang dianggap
keluargaku tidak pasti masa depannya.
Aku sadar bahasa asingku sangat jelek
tapi seperti biasa aku akan berusaha mati-matian untuk meraihnya agar aku dapat
keluar dari zona yang sudah melekat dengan keluargaku. Aku akan memulainya dari
nol dan tidak akan kusia-siakan satu detikpun terbuang. Universitas diluar sana
sebenarnya aku belum punya gambaran tetapi aku sudah punya gambaran dengan apa
yang akan kulakukan.
Mulai dari malam ini aku akan
melakukan perubahan besar-besaran dengan kebiasaanku. Aku akan memulai dengan
membiasakan diri menggambar seperti dahulu. Aku sadar dengan kemampuanku hanya
saja aku malas untuk mengembangkannya karena aku terlena dengan kehidupanku
yang kuanggap sudah nyaman. Sekalipun tidak ada orang yang mendukungku, aku
akan tetap melakukannya demi mencapai mimpiku serta mimpi orangtuaku. Semua
dari nol, tidak ada kata terlambat untuk memulai kembali. Akan kukembalikan
semangatku yang dulu, akan kukembalikan kemampuanku yang dulu.
Aku akan berusaha sekuat tenaga
mengendalikan diriku sendiri. Selama ini yang membantuku mengendalikan diriku
adalah sahabat dan pacarku, tapi aku tidak dapat selalu tergantung dengan
mereka. Mereka juga mempunyai mimpi masing-masing, jadi tidak setiap saat aku
dapat meminta bantuan mereka untuk mengendalikanku.
My own way, mungkin itulah yang akan
kuterapkan lebih mendalam kepada diriku. Perubahan pola pikir yang besar sangat
kuperlukan dan akan kulakukan secara bertahap untuk menghindari penyimpanganku
seperti dulu. Aku harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yang akan
datang, oleh karena itu aku akan berusaha sekuat tenaga. Banyak hal baru yang
akan kutemui dan banyak orang baru yang akan menjadi teman perjalananku.
Ada orang yang lebih suka menyendiri
tetapi dia tidak akan dapat bertahan melawan kesepian (Makarov – Fairy Tail).
Aku adalah orang yang bertipe seperti itu dan memang benar aku merasakan
kesepian, tapi aku tidak akan merasakan kesepian lagi karena aku akan berusaha
membuat semua orang yang berarti bagiku selalu berada dalam hati dan pikiranku
(lebay sekali ).
Mimpi!!!